Kamis, 29 Maret 2012

KEGAGALAN ADALAH TANGGA-TANGGA MENUJU KESUKSESAN



Orang-orang berkata, “Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”
Saya kurang sepakat. Karena kata-kata itu masih belum memiliki power. Menurut saya, yang lebih tepat justru ”Kegagalan adalah tangga-tangga menuju kesuksesan”.
Kalimat ini lebih tajam. Karena disini kesuksesan telah memiliki syarat. Syaratnya jelas, bila anda ingin sukses…. temui terlebih dahulu kegagalan.
Anda enggan gagal. Berarti tak usah bermimpi untuk sukses!
Tapi kenapa dia bisa langsung sukses tanpa melalui fase kegagalan? Sementara saya harus mendaki lama satu persatu anak tangga?

Anda pernah melihat anak tangga yang cuma terdiri dari satu atau dua anak tangga. Pendakinya kadang tidak perlu melewati anak tangga itu untuk mencapai tujuannya. Cukup meloncat saja, dan hap! Sampai….
Namun kebanyakan tujuan yang ada harus dicapai dengan tangga yang bukan hanya terdiri dari puluhan atau ratusan anak tangga, bahkan bentuk tangganya pun berliku-liku.
Anda iri dengan orang yang pertama? Kenapa iri? Toh kemudahannya mencapai tujuan setimpal dengan apa yang diraihnya. Paling-paling dia hanya sampai di sebuah tempat yang rendah dan landai. Sementara anda, dengan jerih payah anda akhirnya sampai di tempat yang lebih tinggi. Jadi kenapa harus iri?
Tapi proses menaikinya tersebut? Saya merasa terlampau lama…. sepertinya saya stagnan di sini. Saya seakan hidup untuk gagal dan gagal lagi…..

Sahabat, untuk anda yang mengeluh seperti di atas, ada baiknya anda menyimak kisah berikut.
Anda tahu pohon bambu cina? Pohon bambu cina tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 6-7 tahun pertama. Selama tahun-tahun itu pohon ini hanya akan tumbuh beberapa puluh sentimeter saja. Sementara tanaman-tanaman lain dalam waktu cepat mampu menjulang. Bahkan rumput saja yang tumbuh di sebelahnya, dalam satu sampai dua minggu sudah mampu menyaingi tingginya.
Namun apa yang terjadi setalah lewat waktu enam sampai tujuh tahun itu? setelah waktu tersebut, pertumbuhan pohon bambu cina tidak dapat dibendung, ia tumbuh begitu cepatnya dan ukurannya bukan lagi sentimeter melainkan meter.
Sahabat, sebetulnya apa yang terjadi pada pohon bambu cina tersebut?
Ternyata selama 6-7 tahun pertama, ia bukannya tidak mengalami pertumbuhan, hanya saja kita memang tidak melihat pertumbuhannya dengan kasat mata. Fokus pertumbuhan pohon bambu cina pada waktu tersebut adalah pada akar, bukan pada batang. Pohon bambu cina sedang menyiapkan pondasi yang kuat agar ia bisa menopang ketinggiannya yang berpuluh-puluh meter.
Bayangkan apa yang terjadi jika pohon bambu cina tidak mempunyai akar yang cukup kuat untuk menopang ketinggiannya? Sedikit tiupan angin saja akan membuatnya tumbang.
Sahabat, maka jangan khawatir. Karena pertumbuhan tidak selalu berarti harus ke atas. Mungkin saat ini akar anda sedang tumbuh jauh ke dalam menyiapkan pondasi bagi kesuksesan anda kelak. Bisa jadi pula ranting-ranting anda sedang menjalar ke samping-sampingnya, mencoba merangkul tanaman-tanaman sekitarnya. Namun ada saatnya nanti anda dengan cepat melesat tumbuh meninggi. Dan saat itu anda telah benar-benar kokoh. Kesuksesan anda tak terbendung.
Maka, nikmati perjalanan melewati anak-anak tangga bernama kegagalan ini. Bersabarlah, anda sudah di jalan yang tepat. Tinggal beberapa langkah lagi…

Maka hitunglah kegagalan itu seperti anda menghitung umur.
Secara bilangan bertambah, tapi hakikatnya berkurang.
Artinya secara jumlah kegagalan memang bertambah; sekali, dua kali, tiga kali
Tapi secara hakikat berkurang karena semakin banyak gagal, semakin banyak pelajaran yang diambil dan semakin dekatlah tangga kesuksesan.
Karenanya percayalah..
“kesuksesan, sejatinya adalah anak tangga terakhir dari kegagalan”

sumber:
http://doktermudaliar.wordpress.com/2010/04/23/kegagalan-adalah-tangga-tangga-menuju-kesuksesan/

#Apakah Cinta dan #Itulah Cinta



by Ustadz Felix Siauw, Islamic inspiring motivator

01. #apakah telapak tngn anda keringetan, hati deg2-an, suara nyangkut tenggorokan anda? >> itu bukanlah cinta, tapi keselek.. :D

02. #apakah tangan anda tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya? >> itu bukanlah cinta, tapi napsu birahi (-_-); swt dah..

03. #apakah anda bangga dan selalu ingin memamerkannya kepada semua orang? >> itu bukanlah cinta, tapi kolektor barang antik :D

04. #apakah anda menginginkannya karena tau dia akan selalu di samping anda ? >> itu bukanlah cinta, tapi kesepian -_-

05. #apakah anda bersamanya karena anda tidak mau menyakiti hatinya? >> itu bukanlah cinta, tapi rasa kesian :)

06. #apakah anda mengatakan padanya bahwa dia adalah satu satunya hal yang anda pikirkan ? >> itu mah gombal! :D

07. #apakah anda bergetar pas denger namanya? bahkan liat pensilnya doang gemeter? >> itu bukanlah cinta, itu indikasi sakit jantung :P

08. #apakah anda sering2 curi2 pandang padanya? >> itu juga bukan cinta, itu namanya kleptomania (suka mencuri) hehe..

09. #apakah anda sering senyum2 sendiri pas memikirkannya? >> itu mah bukan cinta juga, itu tanda anda perlu psikiater atau dokter RSJ :D

10. #apakah anda merasa benci pada orang lain yang mendekatinya, dan ingin membunuhnya? >> itu bukan cinta, tapi psikopat :))

11. bila anda tertarik padanya karena surga yg dapat ia tunjukkan, atau neraka yg dapat dia halangi >> #itulah namanya cinta :D *so sweet..

12. bila anda menyukainya karena merasa dia adalah calon ibu/ayah yang tepat bagi calon2 pasukan Allah >> #itulah yang namanya cinta :D

13. bila anda cenderung padanya, walau tak pernah jumpa, hanya lewat ide, pemikiran dan perjuangan yang sama semata >> #itulah cinta :D

14. bila anda sanggup memarahinya saat dia menyimpang dari jalan Allah, dan menyayangi karena taubatnya >> #itulah cinta :D

15. bila kita siap berpisah darinya karena Allah semata >> #itulah cinta :) >> makanya udah, putusin aja.. :D

16. bila anda sanggup mutusin dia karena nggak mau maksiat berkepanjangan yang akan membawa azab neraka Allah >> #itulah cinta :)

17. atau bila elu brani mendatangi ayah ibunya, lalu sungkem minta agar ayahnya menikahi dirinya dengan elu >> #itulah cinta hehe.. :D

18. sori agak kontroversial, tapi cinta sejati hanya dirasa kl dah nikah :) percaya deh >> kelak engkau akan tau n membenarkan itu dear.. :D

folow @felixsiauw for more..

sumber: http://www.facebook.com/notes/ustadz-felix-siauw/apakah-cinta-dan-itulah-cinta/10150590938671351

#Valentine's Day: Love or Lust? Sayang atau Syahwat?

01. katanya virus #vday menyerang paling ganas pada remaja, krn itu kt perlu definisikan siapa itu remaja :)

02. remaja yg kena #vday bukan lagi anak2, belum nyampe dewasa, apalagi kolot! remaja sering disebut abege, anak baru gede!

03. apanya yg gede?! >> jgn piktor ah, yg jelas badannya tambah gede, tenaganya juga, porsi makannya pula, n yg kentara nafsunya tambah gede!

04. karena nafsunya udah gede, makanya orang bilang masa remaja itu masa2 paling indah, betul? >> apanya yang indah? >> cek...

05. mulai demen sama lawan jenis.. pdkt dah.. caranya >> pinjem bukuuu! (ini strategi dr thn 70-an), atau belajar bersama (strategi baheula)

06. indahnya lagi masa remaja, jalan bareng2.. kalo ada yg kecantol, yaa.. akjak nonton bareng >> pas nonton pingin? >> megang2..

07. pas ditanya knp megang2, alasannya "praktek anatomi" *glek >> ancur.. >> kebablasan akhirnya?! >> haliim! (ee.. salah, hamil) -_-; *sigh

08. gak kuat nanggung malu, diaborsi, digugurin, bayinya dibunuh, naudzubillah.. itulah kondisi remaja masa kini, hasil pergaulan bebas

09. banyak yg umbar nafsu atas nama cinta, dan itu bukan terjadi krn niat doang, tp ceweknya jg kasi kesempatan >> waspadalah! WASPADALAH!

10. makanya kita juga kudu tau kumaha me-menej cinta, yuk kita bahas tentang cinta (cie.. cie.. kalo udah yg ini pada ngumpul dah) :D

11. bnyk definisi dr para sarjana ttg cinta, yg paling terkenal adl "love is cinta" >> gubrak! ya iyalah (judul film noh!) -_-;

12. ada yg bilang pula cinta itu perasaan mendalam yg nggak terukur (kayak sumur), ada jg yg bilang cinta itu buta (krn nggak prnh sekolah)

13. ada jg yg bilang "love at first sight" >> indonya >> jgn merokok sembarangan.. eh salah "cinta pertama" :D >> nama lainnya cinta monyet

14. knp cinta monyet? >> krn monyet kl pacaran udah putus urat malunya, rasa2 dunia milik bedua, yg lain figuran >> begitulah cinta monyet


 (cinta monyet)


15. mendefinisikan cinta sulit, tapi sy bisa kasitau efek kena cinta, misal selalu senyum2 sendiri (beda tipis sih sama orang depresi akut)

16. cinta jg buat org yg paling pemberani jd kyk ayam matok cacing, ngangguk2 mulu didepan yg dicintai, gak berani ngelawan :D

17. cinta juga bisa buat org yg paling pengecut pasang badan, bertaruh nyawa demi yang dicintainya, jadi herois :D

18. cinta membuat gunung tak ada yg terlalu tinggi tuk didaki, buat tak ada laut yg terlalu luas tuk diseberangi *suit2.. :D

19. yg paling jelas, cinta adalah kursus puisi gratis, krn yg jatuh cinta mendadak jadi puitis, hamlet aja kalah sama puisinya, mantap! :D

20. makanya michael faraday bilang "cinta itu tak dapat diciptakan n dimusnahkan, hanya berubah bentuk" (riwayat nipu) >> eh itu listrik ya?

21. pokoknya jatuh cinta itu nikmat, lagu dangdut jadi enak didengar dan makanan apapun jd lezat, hehe..

22. kalo lagi bokek, mau makan gratis, deketin aja orang yg lagi jatuh cinta, pasti ditraktir (kalo dia nggak sama bokek) :D

23. tapi jangan coba2 minta traktir sama yg baru patah cinta, dilempar pake sendal jepit ada.. -_-; krn apapun jadi gak enak

24. org putus cinta, makan tak enak (karena ngutang) tidur tak nyenyak (karena rumahnya bocor) hehe.. :D

25. ah, ngelantur dah, balik lagi.. Ok, jadi cinta itu adalah sesuatu yg fithrah, murni, suci :) Allah pun memberitahu kita lewat firmannya:

26. "diantara tanda2 kekuasaan-Nya; Dia menciptakan untukmu isteri2 dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa sakinah (cederung) kepadanya..

27. ..dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih (mawaddah) dan sayang (rahmah)" >> ini ayat sering ada di undangan nikah, pasti apal kan :D

28. "Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa2 yang diingini, yaitu: wanita.." >> ini juga firman Allah bahwa cinta itu fithrah :)

29. jadi hukum asalnya cinta memang fithrah, guna mewarnai dunia, merekatkan ukhuwah dan madu dalam keluarga :D >> tp bnyk disalahartikan..

30. zaman skaran, cinta disamarkan dengan nafsu, dengan hubungan fisik, disempitkan maknanya oleh yg namanya pacaran.. zzz.. -_-;

31. apalagi nanti tgl 14 feb, ramai remaja dan remaja-kolot disesatkan oleh virus #vday, menjerumuskan dan membunuh rasio atas nama cinta

32. Muslim atau bukan, semua tumpah ruah merayakan dengan macem2 cara yg ujung2nya pasti maksiat, skl lagi, pasti maksiat -_-;

33. begitulah aslinya #vday yg berasal dr ritual romawi yg hobi banget memuja seks dan tubuh manusia, selalu mengukur kesenangan dgn fisik

34. asal mula #vday adalah lupercalian festival, untuk memuja dewa kesuburan lupercalia (dewa pan dlm mitologi yunani) bos-nya para satyr

35. lupercalia digambarkan dewa kesuburan dgn badan manusia dan kepala serta kaki kambing (inget baphomet?) itulah dia

36. sy tunjukin gambarnya biar horor ya? >> nih dewa lupercalia yang dipuja oleh org romawi tgl 13 - 18 feb


(Baphomet)


37. pan ini juga suami aphrodite (dewi kecantikan) yg punya anak namanya eros (cupid) >> itu anak2 besayap yg terbang bawa panah cinta -_-;

38. menurut legenda, saking gantengnya cupid ini, ibunya sendiri kena panah asmaranya dan menyetubuhi anaknya >> hiiiiiii~ itulah #vday!

(cupid)

39. makany dlm prayaan lupercalia, masyarakat berpesta sex utk mengambil semangat lupercus (dewa pan) dan aphrodite, maksiat semaleman

40. perayaan lupercalia ini adl perayaan wajib romawi, menjadikan pd hari itu bersenang2 antara pria-wanita, memiuaskan nafsu setan

41. sampe datang kristen jadi agama romawi, namun kristen tak kuasa larang perayaan ni, maka di-'bungkus'-lah dgn nama lain, valentine days!

42. pd thn 496 paus gelasius akhirnya meresmikan #vday jd agenda tahunan gereja, melegalkannya jd hari besar kristen, acaranya? sama maksiat

43. pd 1969 gereja menyatakan #vday terlarang dirayakan krn dianggap santo valentine hanyalah tokoh buatan utk legalisasi prayaan lupercalia

44. krn gereja akhirnya sadar bahwa valentine day #vday tak lain adl hanya prayaan pesta seks yg dibalut kristen, maksiat atas nama cinta

45. hal itu aja membuat kita cukup alasan utk tak ikut2an, krn itu hari besar romawi, juga kristen, maksiat lagi tujuannya.. *sigh.. :(

46. ada yg bilang, "ah, itu, kan dulu, skrg kan murni hari kasih sayang!" >> oh ya?! >> coba simak fakta2 berikut :D

47. di inggris n amerika, setiap tahun angka nge-seks melonjak tinggi bgt seminggu sblm #vday dan seminggu stlhny, org pd nge-seks pas #vday

48. tgl 14 feb di inggris dijadikan 'the national impotence day' >> dihimbau agar para remaja tidak nge-seks pada minggu2 itu >> tentu gagal

49. di amrik tgl 14 feb jadi 'the national condom week' jadi smua org wajib pakai kondom utk hindari kehamilan >> krn mrk tau #vday = seks

50. di indo? >> dr 413 org yg dsurvei 26,4% di ngaku suka rayakn #vday sama gebetan atau kekasih dgn jalan2, makan2, ciuman lalu ngeseks

51. 54% remaja bandung prnh hubungan seks!. bhkn, persentasenya plng tinggi dbanding kota2 besar lain spt jkt (51%), mdn (52%) n sby (47%)

52. di beberapa daerah, tiap tahun baru n #vday, spt yg klt liat di koran atau tipi, pjualan kondom ningkat 40 - 80%, bbrp daerah soldout!

53. siapa yg paling diuntungkan oleh #vday kl bgt? >> kapitalis! >> di US, #vday menghasilkan total pjualan retail Rp 144,4 T pd 2011!

54. di indo jg sama, liat aja di toko2 >> pintar nian kapitalis menghancurkan remaja Muslim, sudah kantong bolong, iman pun bolong pula -_-;

55. #vday yg diklaim hari kasih sayang keliatan boroknya, angka perceraian mlh meningkat, di indo dr thn 2005 - 2010, pceraian naik 100%!

56. di negeri yg paling heboj #vday, perceraian justru terjadi 1 diantara 2 pernikahan (50%) >> masih alasan hari kasih sayang?

57. perlu ditanyakan sekarang, #vday: love or lust? sayang atau syahwat?

58. simak nasihat iIahi.. "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka..."

59. juga tausiyah kekasih kita "kamu akan ikuti sunnah2 orang2 sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.. >>

60. dan ketika mereka masuk ke lubang biawak pun kalian tetap mengikutinya!. Kami bertanya “apakah mereka org yahudi dan org nasrani?”.. >>

61. Rasul menjawab: “kalau bukan mereka (yahudi dan nasrani), siapa lagi?” (HR Bukhari) >> #vday adl produk keduanya, yahudi & nasrani -_-;

62. jadi nggak ada manfaatnya seorg Muslim ikut2an #vday, kl gak kufur, minimal berdosa.. ngapain, lbh baik kita mencinta secara sejati :)

63. apa tuh "mencinta secara sejati" >> to be continued besok aaah.. krn ummi dah nunggu dirumah heheh.. :D

Dicopy dari catatn Ustadz Felix Siauw
follow @felixsiauw on twitter for more :)


CURHAT - CURAHAN HATI

Hasil copas (copy paste) status ust. Felix Shiauw:

1. tau nggak, memang dimana-mana cowok demennya curhat ama cewek, dan sebaliknya cewek demen curhat sama cowok :)
2. alasannya sih katanya lebih seru (emangnya tinju) dan lebih terpercaya, alibi aja itu mah, bilang aja demen -_-
3. padahal curhat2an cowok-cewek itu bahaya, karna awal2nya sih bilang temen, lama-lama jadi demen
4. alasannya sih "nganggep adik angkat", awalnya memang adik angkat, lama-lama temen dekat, trus melekat deh.. hehe.. ngaku ayo..
5. walaupun kamu gak bilang kamu pacaran, kalo aktivitasmu begitu, ya sama-sama aja maksiatmu, eta-eta keneh (ceuk sunda mah)
6. atau sekedar sms say hello, "udah maem blum", "udah mandi blum" >> halah, emaknya aja gak segitunya..
7. tau gak, nafsu itu kayak magnet, berlaku hukum tarik menarik F = G x (Ma x Mb)/r2, gak ngerti ya, ckckck.. sini, mari sy jelasin :D
8. F = nafsu total, G = udah baligh, Ma = syahwat laki2, Mb = syahwat wanita, r = radius (jarak), andersten?
9. jadi semakin deket cowok sama cewek, semakin bahayalah mereka, semakin mungkin baku syahwat diantara mereka, ancur nih..
10. maka semakin kenceng akslerasi syahwat, maka semakin bahaya hasil akhirnya, apalagi syahwat kamu akslerasinya 100 km dlm 3 detik (wow!)
11. Allah yg ciptain kita tau bahwa kita punya syahwat, Dia yang ngasi, makanya sebelum nikah Dia perintah utk jgn deket2 lawan jenis
12. Rasul pun tau kita punya syahwat, maka sebelum akad jangan dekat, apalagi beduaan karena yg ketiganya pasti adalah setan -_-
13. sekedar boncengan, pulang duaan, kerja kelompok bedua (kelompok apaan nih, ganda campuran?), semua tak diperkenankan, demi kita juga kok
14. walau kamu bilang kamu cuma teman, siapa yg jamin bukan TTM, teman tapi maling, eh salah, teman tapi mesra? gak ada yg jamin toh?
15. apalagi Rasul bilang "nahnu nahkum bi dzhahir" (kami menghukumi yang tampak), bukan yg tersembunyi dalam hati, ya kan :)
16. makanya dalam Islam, ikhwan dan akhwat aktivitasnya dipisah, bukan apa-apa, preventif lebih utama dari kuratif, cegah lebih baik dr beli obat
17. dengan gitu niat terjaga dan amal pun terpelihara, apalagi kemuliaan dan kehormatan juga ikut terjaga, adem kan..
18. apalagi jaman sekarang, dunia maya begitu serem, mantengin foto ikhwan / akhwat bukan perkara sulit kyk jaman dulu..
19. jaman sy mah, minta poto cewek setengah mati, jaman sekarang foto cewek berbagai gaya ada, yg mati setengah juga ada.. hehe..
20. chatting mudah, kontak mudah, tanpa sadar muda-mudi kita udah mulai terpapar bahaya dunia maya, gak terkecuali pengemban dakwah (nah loo)
21. "nggak kok mas, ini cuma koordinasi dakwah" >> koordinasi atau koor di nasi~ kok pake pesan "ukhti, afwan, inget tahajudnya ya.." geli gw..
22. "oo.. bukan mbak, ini cuma nanya hukum ke si akhii" >> pertanyaan atau perhatian~ kok nemen banget, knp gak tanya ustadzahnya aja.. hayoo..
23. awalnya pinjem2an buku kuliah, trus pinjem2an kitab ngaji, trus pinjem2an duit (ngutang?) trus lama-lama pinjem2an hati. heh heh heh..
24. tulisannya "I love you, coz Allah" tapi dipakein koma, lagian yang begini2 gak perlu diungkapin ke orangnya lagi, doain aja.. -_-
25. komennya "Keep istiqamah ya ukhti yang disayangi Allah.." >> ampun dah, dakwah dusta bener..
26. jaga niat guys, batesin interaksi sama lawan jenis, kalo Allah udah kasih jalan yang luas, ngapain lagi jalan di pinggir2 jurang
27. jalan masih panjang, dan masih luas, jalanlah ditengah2, kita gak pernah tau kapan badai berhembus bisa meniupkan fitnah pada kita
28. siapa pria yang hatinya belum terjaga hendaklah menikah, siapa yang belum menikah, hendaklah menjaga hatinya dari fitnah wanita
29. curhat boleh, kita tau kok kamu perlu nge-refresh pikiran, sama emak bapak kan bisa, atau sama temen2 satu perjuangan yg sesama jenis? :)
30. interaksi boleh, tapi bagi masih liar hatinya, banyak2lah meluruskan niat :)
31. yang udah terlanjur ada hubungan tanpa ikatan, walau tak dinamakan pacaran, udaaah, putusin aja, selesaikan! :D

follow @felixsiauw on twitter for more :)

Seberapa berat masalah Anda?

"Rabbi,
jika semua yg kualami saat ini adalah satu fase yg memang harus kulalui,anugerahkanlah kesabaran serta ketentraman hati utk mengimbanginya. Aku yakin Engkau tdk akan memberikan ujian ini, melainkan aku mampu menghadapinya. Jujur,sekalipun ini terasa sesak,menghimpitdan nyaris membuatku rapuh tapi aku pun tak bisa menghapus begitu saja keyakinan bahwa Engkaulah satu2nya yg tlh membuatku msh bs berdiri tegak hingga detik ini.
Rabbi,
jika kata sudah tak mampu lagi rangkum keluh kesahku,besarkanlah hatiku untuk menerima semua ini. Karena kusadar ini bukan utk diratapi. Semua menghampiri seperti potongan2 kabut hitam yg mampu mengacaukan warna hidupku. Subhanallaah..ternyata aku msh punya mimpi sebelum aku benar2 terbangun di pengadilan agung-Mu kelak.
Rabbi,
jika aku tak yakin bahwa Engkau akan segera mengganti kabut hitam ini,tentu aku tak bisa senikmat ini merasakan perihnya. Justru krn aku begitu yakin,cahaya itu sungguh2 untukku namun tak sekarang. Akhirnya,tak ada yg kurisaukan kcuali kekhawatiranku,"Apakah aku bisa bersua dengan-Mu dgn wajah berseri?" padahal saat itu adalah saat paling dinanti oleh setiap kekasih-Mu. Semoga aku bisa menemui-Mu.aamiin"

subhanallaah,sbuah lantunan kata yg sungguh indah. Tulisan ini saya kutip dr sbuah catatan di selembar kertas kosong yg ada pd sebuah buku,entah milik siapa..
Apa yg bisa qt dapat? Intinya setiap org memiliki ujian yg terasa berat hanya saja yg berbeda itu penyikapannya..ada yg ikhlas dan mengembalikan smua permasalahan pd Allaah,ada yg menjadikannya tantangan utk lbh baik,ada pula yg hingga berputus asa bahkan berburuk sangka pd ALLAAH. Yg terpenting..Allaah itu menilai proses bkn hasil. Jika qt ikhlas dan sabar menikmati segala proses,maka ALLAH akan tunjukkan jalan keluar dan hadiahkan surgaNya pada kita.. :)

TIPS & TRIK agar tulisan OPINI anda menembus Media Massa

Berikut ini adalah sedikit tips dan trik agar tulisan opini anda dimuat di media massa. Perlu dicatat: tulisan opini anda akan dimuat bukan karena tips dan trik dari catatan ini tapi karena seringnya latihan & banyak membaca, yang menjadikan tulisan anda semakin berbobot dan memiliki kemasan yang menarik. so, tidak ada jaminan selesai membaca catatan saya tulisan anda akan segera dimuat, hehe ;)

Tulisan ini saya ketik ulang dari handout saat mengikuti workshop kepenulisan bersama kang Jusman Dalle yang diselenggarakan oleh KAMMI beberapa hari lalu. Mungkin ada sedikit tambahan atau bahkan kekurangan tapi Semoga bermanfaat :)

SYARAT-SYARAT OPINI:
1. Faktual/ Relevan
2. Panjang 500 - 1200 kata
3. Bahasa Familiar (bahasa yang umum digunakan dan dimengerti oleh masyarakat awam)
4. Objektif
5. Ilmiah

MEMULAI MENULIS: Mencari ide tulisan, Membuat kerangka tulisan, Menentukan Sistematika Tulisan.Mencari Ide tulisan dapat kita lakukan dengan membaca, melihat, berpikir, diskusi dan mempertajam sensitifitas kita mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita.

KERANGKA TULISAN:
1. JUDUL MENARIK. Tulisan tentu akan terkesan menarik dan akan dilirik editor jika judul yang ditampilkan menarik pula. Lalu bagaimana menciptakan judul yang menarik? Judul dikatakan menarik ketika ia To The Point, Misterius (Bikin penasaran yang mau membaca, "ini tentang apa sih?" ), Provokatif, Singkat, Padat, Berpola dan Jelas. Mohon maaf saya lupa membawa catatan tulisan saya. Besok akan saya berikan contoh-contoh judul seperti kriteria di atas. Insya Allaah :)

2. OPENING MEMIKAT. Setelah judulnya menarik, tentu opening atau beberapa paragraf awalnya pun harus menarik dan membuat orang bertanya-tanya. Lantas paragraf yang seperti apakah itu? Kita bisa menciptakan opening yang memikat dengan menggunakan kata kutipan atau kalimat bijak di awal pembahasan, misal kutipan dari orang-orang penting atau tokoh dunia yang begitu terkenal. Atau bisa juga dengan memberi ilustrasi atau menceritakan sebuah kisah yang menarik dan bisa melibatkan emosi pembaca. Oya, editor seringkali memperhatikan 2 paragraf awal dan 2 paragraf penutup terlebih dahulu sebelum membaca secara keseluruhan tulisan kita.

3. PARAGRAF. Hindari kata berganda atau kata-kata yang digunakan secara berulang. Maksimal dalam satu paragraf itu hanya terdapat 3 kalimat. Satu kalimat maksimal 17 kata (Dalam hal ini, menurut saya mungkin masih bisa dilanggar, hehe. Bolehlah mungkin maksimal 4 - 5 kalimat yang penting kalimatnya memang ringkas, padat dan jelas juga tidak bertele-tele). Opini kita tentu akan terasa makin berbobot kualitasnya dan kuat argumentasinya ketika disertai dengan data-data yang akurat dan update. Selain itu, tulisan opini kita pun harus sesuai logika dan menyentuh perasaan.

SISTEMATIKA TULISAN
1. PIRAMIDA TERBALIK. yakni letak gagasan utama diletakkan pada bagian awal tulisan. Biasanya pada tiga paragraf pertama. Paragraf-paragraf selanjutnya berisi deskripsi multi perspektif atas tema yang ditulis. Sehingga bentuk sistematika ini memiliki pola: sangat penting - penting - tidak penting. Bentuk piramida terbalik ini baik digunakan ketika kita akan mengirim tulisan ke berbagai media massa yang memiliki segmentasi pembaca dari kalangan intelektual, pengusaha, dosen, pejabat, dan orang-orang penting lainnya. sehingga memudahkan mereka untuk menangkap dengan cepat gagasan utama kita.

2. PIRAMIDA. Gagasan utama diposisikan pada akhir tulisan sehingga bentuknya menjadi: tidak penting - penting - sangat penting. yang berbahaya ketika kita menggunakan sistematika tulisan seperti ini adalah gagasan utama/kesimpulan/solusi yang kita berikan justru dipotong oleh pihak editor! sehingga ujungnya malah ngambang atau menggantung... u_u

3. TEGAK LURUS. yakni semua pragraf memuat point-point penting.Mungkin cukup sekian pemaparan dari saya. untuk lebih lanjut mungkin bisa mengikuti workshop kang Jusman Dalle langsung or baca buku di bawah ini :)

Buku ini pernah disarankan oleh seorang musyrifah (guru saya dalam sebuah halaqoh) ketika saya SMA, sadar tidak sadar, berefek langsung ataupun tidak langsung, Alhamdulillaah mungkin berkat membaca buku ini juga, beberapa tulisan saya telah dimuat di beberapa media online dan media cetak. Namun sudah beberapa tahun ini belum bisa menembus media massa lagi -selain karena memang sudah jarang menulis juga kurang rajin membaca- Mudah-mudahan materi yang ada di workshop kemarin bisa membantu saya dan teman-teman untuk mengupgrade kemampuan dan motivasi diri :)

1 APRIL 1487 M, TRAGEDI PEMBANTAIAN UMAT ISLAM SPANYOL!!


Tiap tanggal 1 April, ada saja orang—terutama anak-anak muda—yang merayakan hari tersebut dengan membuat aneka kejutan atau sesuatu keisengan. April Fools Day, demikian orang Barat menyebut hari tanggal 1 April atau lebih popular disebut sebagai ‘April Mop’. Namun tahukah Anda jika perayaan tersebut sesungguhnya berasal dari sejarah pembantaian tentara Salib terhadap Muslim Spanyol yang memang didahului dengan upaya penipuan? Inilah sejarahnya yang disalin kembali sebagiannya dari buku “Valentine Day, Natal, Happy New Year, April Mop, Halloween: So What?” (Rizki Ridyasmara, Pustaka Alkautsar, 2005)

-=l00l=-

Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berawal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop atau The April’s Fool Day berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 atau bertepatan dengan 892 H. Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya menengok sejarah Spanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah bisa dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.

Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Qur’an tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Telah beberapa kali dicoba tapi selalu tidak berhasil. Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Qur’an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang idbantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis.

Satu persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. “Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah itinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya. Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus. Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The Aprils Fool Day).

-=l00l=-

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas jika ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab dengan ikut merayakan April Mop, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa atas tragedi tersebut. Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, beberapa abad silam.

Umat Islam sangat tidak pantas merayakan “April Mop” atau “The April Fool Day” karena kebiasaan itu dilatarbelakangi peringatan peristiwa pembantaian umat Islam di Spanyol pada 1 April 1487 Masehi. “Umat Islam banyak yang “latah” dan merayakan April Mop tanpa mengetahui dasar dan asal muasal peristiwa tersebut, ” kata Cendikiawan Muslim Ir.H.Asmara Dharma.

Selanjutnya, Dharma menjelaskan, peristiwa “The April Fool Day” itu dipopulerkan menjadi April Mop dengan “ritual” boleh mengerjai, menipu dan menjahili orang lain pada tanggal tersebut tetapi bernuansa gembira.

“Ritual tersebut disyaratkan dengan tidak bolehnya orang yang ditipu dan dijahili itu marah dan membalas, ” katanya.

Senin, 12 Maret 2012

Gagalnya Demokrasi di Negeri Demokratis

 

 
                Tahun 2007 silam, Indonesia berhasil meraih “Medali Demokrasi”. Harian Republika menulis, medali tersebut diberikan oleh IAPC (Asosiasi Internasional Konsultan Politik)        -sebuah organisasi profesi yang memperjuangkan demokrasi di seluruh dunia- karena Indonesia merupakan negara pertama berpenduduk mayoritas Muslim yang dinilai melakukan proses demokrasi dengan sungguh-sungguh. Ketua Komite Konferensi Dunia IAPC ke-40, Pri Sulisto, di Nusa Dua, Bali (12/11/07) mengatakan, bukti bahwa Indonesia berhasil mengembangkan dan mempraktikkan demokrasi adalah suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2004 yang mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono -dari partai yang baru terbentuk- menjadi seorang Presiden.
Di tahun 2008 kemarin pun, Indonesia sukses menyelenggarakan pemilu langsung terbanyak, yakni 160 pilkada atau 3 hari sekali. Namun apa yang telah dihasilkan dari penerapan sistem demokrasi ini? Sungguhkah sistem ini telah menyejahterakan rakyat?
Demokrasi yang sejatinya merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat ternyata tidak mampu menjamin keadilan dan kesejahteraan rakyat itu sendiri, bahkan di negeri demokratis seperti Indonesia sekalipun. Menurut data yang dikeluarkan KPU, biaya Pemilihan Umum 2009 diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp 48 trilyun. Menurut hasil penelusuran Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), pilkada di seluruh Indonesia telah berlangsung sebanyak 350 pilkada. Jika kita asumsikan biaya pilkada yang dikeluarkan untuk masing-masing daerah sebesar Rp 70 Milyar, maka total dana pelaksanaan demokrasi ini telah menelan biaya hampir Rp 25 trilyun. Jumlah yang tidak sedikit tentunya. Namun sungguh sangat disayangkan, biaya yang telah dikeluarkan sebesar itu hanya digunakan untuk pesta pora bernama pesta demokrasi yang telah terbukti menyengsarakan rakyat karena kebijakan yang dihasilkan oleh diskusi alot para anggota parlemen dari partai terpilih hanya memihak dan menguntungkan para pengusaha/pemilik modal -sebagai kompensasi yang harus diberikan para anggota parlemen karena para pemilik modal tersebut telah memberikan suntikan dana kampanye yang tidak sedikit-.
Sungguh tak sebanding dengan biaya kesejahteraan rakyat yang dialokasikan dalam APBN. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI pernah membandingkan biaya demokrasi dengan anggaran untuk pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan dalam APBN. Biaya yang dialokasikan di APBN untuk pengurangan kemiskinan di seluruh negeri, tahun 2004 sebesar Rp 17 trilyun, tahun 2005 sebesar Rp 24 trilyun, tahun 2006 sebesar Rp 41 trilyun, dan tahun 2007 sebesar Rp 57 trilyun.
Hal ini membuktikan bahwa Pemilu yang demokratis tentu tidak bisa dijadikan ukuran suksesnya sebuah negara, apalagi jika dikaitkan dengan persoalan kemakmuran warga negaranya, misalya berdasarkan laporan penelitian Guru Besar Ilmu Politik University of California, Los Angeles (UCLA), Michael Ross, yang diberi judul, “ Is Democracy Good for the Poor?” pemerintahan yang demokratis terbukti tidak mendorong perbaikan kesejahteraan kaum miskin. Setidaknya itulah yang terjadi di 169 negara dalam kurun waktu 1970-2000. Di Indonesia sendiri, seiring dengan puja-puji atas pemilu yang dianggap demokratis tersebut, Laporan Bank Dunia justru menyebutkan bahwa sampai September tahun 2006 terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin hingga mencapai 17,5 % dari total penduduk Indonesia atau sekitar 39 juta penduduk.

Pandangan Islam tentang Demokrasi
            Aqidah yang menjadi dasar munculnya demokrasi adalah sekulerisme, yakni pemisahan agama dari kehidupan dan negara. Sekulerisme memang tidak menafikan eksistensi agama, tetapi mengesampingkan fungsinya dalam mengatur kehidupan dan negara, yang berarti manusialah -tanpa campur tangan agama- yang berwenang membuat aturan bagi dirinya. Contoh riil dalam kehidupan yaitu sekalipun Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar namun ternyata Indonesia lebih memilih menerapkan hukum-hukum buatan manusia yang tercantum dalam UUD dan Pancasila juga menerapkan sistem demokrasi dalam segala aspek kehidupannya.
Demokrasi jelas utopis untuk diterapkan. Bagaimana mungkin manusia mampu menerapkan hukum-hukum buatan manusia yang notabene manusia itu serba terbatas dan senantiasa memiliki kekurangan. Ketika manusia yang satu merumuskan hukum untuk manusia lainnya, maka hukum tersebut adalah hukum bathil (disamping akan memunculkan perselisihan dan perbenturan karena perbedaan pandangan dan keinginan ) karena tidak akan sesuai dengan fitrah manusia dan tidak akan melahirkan ketentraman batin. Contoh yang dapat kita amati adalah pertentangan makna pornografi dalam UU Pornografi. Dalam UU ini pornografi dikatakan ketika seseorang melakukan perbuatan yang menimbulkan hasrat birahi (Pasal 1 ayat 1), perbuatan seperti apa saja yang dimaksud? apakah hanya sekedar memperlihatkan bagian-bagian sensitif seperti alat kelamin saja? Lantas bagaimana halnya ketika ada yang berpendapat bahwa wanita telanjang bukan merupakan aksi pornografi karena itu adalah seni, sesuatu yang indah dan pantas untuk diperlihatkan. Ternyata jika kita amati lebih mendalam, UU ini pun melindungi pernyataan tersebut karena dikatakan dalam Pasal 14 bahwa: pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan materi seksualitas dapat dilakukan untuk kepentingan dan memiliki nilai: (a) seni dan budaya (b) adat istiadat dan (c) ritual tradisional. Padahal jika kita kembalikan pada aturan Allah, pornografi telah memiliki batasan yang jelas. Pornografi adalah ketika seseorang memperlihatkan auratnya -bagi pria dari pusar hingga lutut dan bagi wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan- terlepas itu akan menimbulkan hasrat birahi atau tidak. Dari fakta ini jelaslah sudah, demokrasi telah menyuguhkan pertentangan yang berkepanjangan. 
            Adapun asas demokrasi ada dua, yaitu: (1) Kedaulatan di tangan rakyat: (2) Rakyat sebagai sumber kekuasaan. Sebaliknya dalam Islam, kedaulatan ada di tangan Allah atau syariat-Nya. Hanya Allah Yang Berdaulat, Yang Berhak membuat hukum bagi manusia. Hal ini tentu sangat wajar dan masuk logika,  karena Allah-lah yang paling memahami kelebihan dan kekurangan manusia dan hanya Alla-lah Dzat yang telah menciptakan manusia dengan segala Keagungan-Nya. Oleh karena itu, manusia tidak memiliki kewenangan untuk membuat satu hukum pun. Seandainya manusia seluruhnya sepakat untuk menghalalkan riba karena pertimbangan kemashlahatan ekonomi, membolehkan lokalisasi pelacuran agar tidak menyebar luas, menghilangkan hak milik pribadi, mengadopsi ide kebebasan umum, atau yang semacamnya, maka kesepakatan tersebut tidak ada nilainya di sisi Allah selain dianggap sebagai dosa. Sebab, setiap manusia wajib terikat dengan hukum-hukum Allah dan tidak boleh membuat aturan sendiri. Allah Swt. berfirman:
“Demi Tuhanmu, mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan”. (TQS. An-Nisa : 65)
            Pelaksanaan hukum-hukum Allah sudah pasti membutuhkan kekuasaan, maka Islam memberikan kekuasaan itu kepada umat. Artinya, kekuasaan untuk memilih penguasa untuk menjalankan hukum-hukum Allah ada di tangan umat Islam. Menyoal suara mayoritas, secara filosofis, demokrasi identik dengan suara mayoritas. Prinsip mayoritas dalam demokrasi sebagai standar dalam menentukan hukum bertentangan dengan Islam. Dalam Islam, hukum atau standar kebenaran tidak bergantung pada suara mayoritas atau minoritas, tetapi bergantung pada apa yang ditunjukkan oleh nash syariat karena pembuat hukum adalah Allah bukan manusia. Penguasa yang akan menjalankan syarit ini direpresentasikan oleh Khalifah, yaitu pihak yang berwenang untuk mengadopsi hukum-hukum Allah berdasarkan dalil-dalil yang paling kuat menurut ijtihadnya. Khalifah boleh -tetapi tidak wajib- merujuk pada majelis umat untuk mengadopsi hukum-hukum tersebut berdasarkan pendapatnya.
            Khulafaur Rasyidin juga biasa meminta pendapat para sahabat ketika hendak mengadopsi suatu hukum. Pada masa Umar misalnya, ketika beliau hendak mengadopsi hukum mengenai tanah taklukan di Syam, Mesir, dan Irak, beliau meminta pendapat kaum Muslim. Akan tetapi pendapat majelis umat, meskipun mayoritas, tidaklah mengikat Khalifah. Rasulullah sendiri misalnya -dalam akad perjanjian Hudaibiyah- tetap dengan pendapatnya meskipun sebagian besar sahabat tidak sepakat dengan beliau, karena pendapat beliau dalam masalah itu didasarkan pada wahyu.
            Sedangkan dalam masalah kecakapan atau pemikiran yang memerlukan keahlian, maka yang diambil adalah pendapat yang tepat, yakni pendapat dari pihak yang memang ahli di bidangnya, bukan pula didasarkan pada suara mayoritas atau minoritas. Jika terkait dengan strategi militer di medan tempur, maka masalahnya diserahkan kepada ahli militer, jika terkait dengan masalah kesehatan maka masalahnya diserahkan kepada pra dokter, dan lain lain. Dalilnya adalah sikap Rasulullah ketika beliau meninggalkan pendapatnya sendiri dan mengambil pendapat Hubab bin al-Mundzir -yaitu orang yang paling paham dalam hal ini- yang terkait dengan strategi militer dalam Perang Badar. Saat itu, beliau bahkan tidak mengajak para sahabat lain bermusyawarah.
            Sementara itu, dalam perkara-perkara yang menyangkut tindakan yang tidak memerlukan pemikiran dan penelaahan, diserahkan pada pendapat mayoritas karena mayoritas di anggap sudah sangat memahaminya. Dalam hal ini, pendapat mayoritas bersifat mengikat, harus dilaksanakan oleh semua peserta musyawarah. Dalilnya adalah sikap Rasulullah saw. dalam Perang Uhud, yakni ketika beliau dan para sahabat bermusyawarah mengenai apakah kaum Muslim menunggu musuh (kafir Quraisy) di kota Madinah ataukah justru harus menyongsongnya di luar kota Madinah. Karena mayoritas sahabat, khususnya di kalangan muda lebih banyak yang menghendaki untuk menyongsong musuh di luar Madinah, maka pendapat itulah yang dilaksanakan, meskipun hal itu bertentangan dengan pendapat Rasul dan para sahabat senior.

Memperjelas Posisi Musyawarah dalam Islam
            Banyak kalangan yang mengira bahwa sistem pemerintahan Islam identik dengan sistem Syura’ (musyawarah) dan bahwa musyawarah identik dengan demokrasi. Dengan kata lain, pemerintah Islam didasarkan pada prinsip musyawarah atau pada prinsip-prinsip demokrasi. Pendapat ini jelas terlalu menyederhanakan konsep musyawarah dan demokrasi. Mengapa? Karena Syura’ bukanlah sistem pemerintahan, apalagi sistem kehidupan. Syura’ hanyalah sebuah ushlûb (mekanisme) untuk memperoleh pendapat yang paling tepat dalam satu perkara. Sebaliknya, demokrasi berbeda dengan Syura’. Sebab demokrasi bukanlah ushlûb (mekanisme), tetapi sistem pemerintahan itu sendiri. Fakta ini sudah sangat gamblang dijumpai pada semua UUD demokratis di berbagai negara dunia, yang secara tegas menyebutkan bahwa dalam sistem demokasi kedulatan ada di tangan rakyat.
            Dengan demikian, sama sekali tidak ada kaitan antara syura dan demokrasi. Keduanya tidak layak disandingkan, juga tidak layak Syura’ sebagai sebuah pemikiran cabang dalam Islam dibandingkan dengan demokrasi sebagai sebuah ‘sistem pemerintahan’ untuk mengatur kehidupan. Ini persis seperti membandingkan sistem ekonomi Kapitalisme dengan zakat dalam Islam. Yang benar, gagasan demokrasi harus dibandingkan dengan gagasan Imamah (Khilafah), sementara sistem ekonomi Kapitalisme harus dibandingkan dengan sistem ekonomi Islam secara keseluruhan. Sehingga jelas, demokrasi merupakan sistem yang berkaitan dengan aqidah atau pandangan hidup tertentu yakni aqidah sekulerisme yang merupakan bagian asas dari ideologi Kapitalisme.
            Walhasil, dari segi pemikiran, yang mendasar dalam demokrasi adalah berupa pemberian otoritas kepada manusia untuk menentukan halal-haram, baik-buruk, terpuji-tercela, yang berarti menjadikan manusia sebagai ‘tuhan’ lain selain Allah. Sedangkan dari segi politik, demokrasi adalah ibarat ujung tombak ideologi Barat dalam membentuk peradaban baru sebagaimana yang dikehendaki oleh mereka, yang ditujukan terutama pada wilayah-wilayah di dunia Islam yang sedang menggeliat untuk kembali menerapkan Islam. Wallâhu a’lam

Oleh: Anita Komala Dewi (8Maret 2009)
Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Masihkah Anda Percaya pada Pemimpin di Negeri-negeri Kaum Muslim yang telah Berkhianat???


            Pada tanggal 27 Desember 2008, bangsa Yahudi telah memulai serangan biadabnya ke Gaza, meluluhlantakkan dan melakukan pembantaian, bahkan telah membumihanguskan manusia, tumbuh-tumbuhan, bebatuan, dan sebagainya. Kemudian, tanggal 17 Januari 2009 mereka mengumumkan gencatan senjata secara sepihak untuk memberi gambaran umum bahwa mereka mempunyai kekuatan dan keperkasaan, Yahudi dapat memulai serangan biadabnya kapan saja, dan menghentikan kapanpun mereka mau.
            Di tengah kebiadaban bangsa Yahudi tersebut, para penguasa Muslim justru hanya bisa menghitung korban yang berguguran, atau bahkan mereka tidak pernah menghitungnya dan tidak pula menghiraukannya. Mereka telah berhasil melakukan kebohongan publik, penyesatan, pengkhianatan, dan konspirasi untuk mereduksi masalah Palestina dari permasalahan Islam menjadi masalah bangsa Arab, kemudian hanya menjadi masalah bangsa Palestina hingga kemudian hanya sekedar masalah penduduk Gaza.
            Bukankah merupakan kehinaan dan aib, ketika Gaza dibantai, sementara para penguasa Muslim tidak mau mengerahkan tentara untuk menolong Gaza, bahkan sebaliknya mereka malah memperdagangkan darah-darah penduduk Gaza dengan berbagai konferensi yang merealisasikan kemashlahatan bagi bangsa Yahudi, yang justru tidak bisa direalisasikan di medan perang? Tidak ingatkah mereka dengan sabda Rasulullah saw.:
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi adalah bagaikan satu tubuh. Jika salah satu bagian merasakan sakit, maka seluruh bagian tubuh yang lain juga ikut merasakan sakit dengan tidak dapat tidur dan demam”.
 [HR. Bukhari-Muslim]
“Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya”. [HR. Bukhari]
            Akhir perang 1973 di Mesir, dimana tentara Mesir telah berhasil menembus terusan Suez dan menerobos garis demarkasi, sehingga dalam peperangan tersebut tentara Yahudi mengalami kekalahan dan nasib buruk, namun justru berakhir dengan Perjanjian Camp David yang telah mengeluarkan Mesir dari peperangan dengan bangsa Yahudi, sehingga untuk menambah jumlah polisi Mesir satu orang saja terpaksa membutuhkan persetujuan dari bangsa Yahudi. Pada akhirnya keamanan Yahudi pun secara penuh harus dijaga oleh pihak Mesir. Kemudian diikuti dengan Perjanjian Wadi Arobah yang melanjutkan jejak Perjanjian Camp David, dan keamanan Yahudi pun harus dijaga oleh Yordania.
            Akhir dari perang 1973 di Suriah, dimana tentara Suriah pada awalnya berhasil menguasai lereng Thabariyah dan sekitarnya, yang semuanya itu diperoleh melalui peperangan hebat dalam posisinya di dataran tinggi Golan. Ternyata akhir dari semua itu adalah Kesepakatan Golan, yang menjaga keamanan bangsa Yahudi di dataran Golan.
            Kemudian akhir dari Perang Lebanon 2006,  ketika roket-roket pasukan perlawanan (Hizbullah) menghujani sejumlah lokasi di Israel, dan memenuhi hati orang-orang Yahudi itu dengan kepanikan dan ketakutan, namun akhir dari peperangan tersebut justru keluarnya Resolusi 1701 yang menjaga keamanan Yahudi di selatan Lebanon.
            Itulah akhir dari sikap kepahlawanan penduduk Gaza, yang akhirnya harus diakhiri dengan sejumlah langkah hina demi merealisasikan Resolusi 1860, melalui perjanjian keamanan antara Amerika dengan entitas Yahudi, yang bertujuan untuk menjaga keamanan entitas ini, baik di atas maupun di dasar laut. Kemudian ditutup dengan Konferensi Sharm Asy-Syaikh Arab-Eropa-Turki untuk menyusun hasil-hasil perjanjian keamanan yang mendukung dan mengukuhkan entitas Yahudi, serta memaksakan blokade senjata terhadap Gaza yang lebih kuat dan berbahaya daripada blokade sebelumnya. Semuanya itu berlangsung di depan mata para penguasa Muslim, mereka menyaksikan sendiri bahkan di antara mereka justru menyempurnakan dan memastikan blokade ini melalui sejumlah konferensi yang berlangsung secara pararel.
            Amerikalah yang memimpin serangkaian propaganda keamanan untuk mendukung entitas Yahudi. Meskipun demikian, kalau bukan karena dukungan dari para penguasa di negeri Muslim kepada Amerika, pasti Amerika tidak akan bisa membawa apapun di negeri-negeri kaum Muslim, baik itu perdamaian maupun peperangan.
            Wahai kaum Muslim, apakah setelah semuanya ini, masihkah Anda tidak menyadari bahwa sejatinya para penguasa itu adalah pelindung musuh-musuh kaum Muslim, dan bukan pelindungnya? Belum cukupkah semua musibah yang menimpa kaum Muslim selama ini, juga kehinaan dan kenistaan yang dibelenggukan ke leher kaum Muslim oleh para penguasa di negeri-negeri Muslim? Belum cukupkah semuanya ini untuk membulatkan azam dan tekad Anda untuk berjuang dengan sungguh-sungguh dan serius demi mendirikan Khilafah yang akan mengembalikan kemuliaan kaum Muslim? Hanya Khilafah yang mampu melindungi harta, darah, dan kehormatan kaum Muslim maupun non-Muslim yang mau tunduk pada aturan Islam.
            Wahai para Tentara Muslim, Anda adalah bagian dari umat yang memiliki vitalitas, umat terbaik yang pernah dilahirkan untuk seluruh umat manusia sejak Rasulullah saw. memimpinnya, lalu diteruskan oleh para Khulafaur Rasyidin, kemudian oleh para Khalifah setelahnya. Ingatlah nenek moyang anda yang menjadi pahlawan dan pasukan Mujahidin yang telah memimpin pasukan, menyebarluaskan Islam, membebaskan berbagai wilayah, mengalahkan musuh dan mencerai-beraikannya. Semua keberhasilan gemilang itu hanya dapat dilakukan dengan adanya Daulah Khilafah.
            Khilafah merupakan satu kepemimpinan umum atas seluruh kaum Muslim di dunia, untuk menerapkan syari’at Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia. Rasulullah saw. bersabda:
“Akan ada fase kenabian di tengah-tengah kalian. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian akan ada  fase Khilafah berdasarkan metode kenabian. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian akan ada fase penguasa yang zalim, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Lalu akan ada fase penguasa diktator, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Setelah itu akan datang kembali Khilafah ala Minhajin Nubuwah (berdasarkan metode kenabian)”. Kemudian Baginda saw. diam”. [HR. Ahmad]

Oleh: Anita Komala Dewi (26 Januari 2009)
Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung

Menyambut Tahun Baru 2009: Kado Pahit untuk Rakyat


            Untuk kesekian kali, DPR-yang katanya wakil rakyat-menunjukkan “wajah asli”-nya: Mengkhianati Rakyat! Menjelang tahun baru 2009 ini, rakyat “dihadiahi” dua kado pahit, yakni UU Minerba (Undang-undang Mineral dan Batu Bara) yang disahkan pada 16 Desember 2008 dan hanya berselang satu hari, tepatnya tanggal 17 Desember 2008 pemerintah mengesahkan UU BHP (Undang-undang Badan Hukum Pendidikan).
            UU Minerba-yang akan menggantikan UU No. 11 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Pertambangan-semakin menyempurnakan lepasnya peran pemerintah dari segala hal yang menyangkut pengelolaan sumber daya alam milik rakyat dan menyerahkannya pada para pemilik modal (swasta/asing). Adapun UU BHP, secara tidak langsung menjadi gambaran yang lebih meyakinkan lepasnya tanggung jawab pemerintah dalam pengurusan pendidikan warga negaranya.
            Mengapa Indonesia memerlukan UU Minerba? Jawabnya: “Demi menjamin kepastian hukum bagi kalangan investor”. Lagi-lagi begitulah alasan “logis” pemerintah. Hanya demi “kepastian hukum” bagi kalangan penguasa, pemerintah tega mengabaikan kepentingan rakyat.
            Terikat UU BHP, ini lebih untuk melegalisasi aksi lepas tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan, walau anggapan ini dibantah oleh Ketua Komisi X DPR, Irwan Prayitno. Ia mengatakan UU BHP ini justru bisa memberikan perlindungan kepada masyarakat untuk tidak lagi dipungut biaya pendidikan yang tinggi. Namun, yang perlu dipertanyakan adalah bukankah UU BHP ini masih mewajibkan masyarakat untuk membayar pendidikan sebesar sepertiga biaya operasional?
            Dalam pandangan Islam, negara bertanggung jawab menyediakan fasilitas pendidikan gratis bagi seluruh rakyat. Untuk itu, negara harus mempunyai cukup dana. Hal ini bisa diwujudkan jika kekayaan alam seperti tambang minyak, mineral, batu bara, dll dikelola oleh negara secara amanah dan propesional, yang hasilnya sepenuhnya digunakan untuk memenuhi kepentingan rakyat.
            Karena itu, sudah saatnya umat Islam yang menjadi mayoritas di negeri ini menolak segala bentuk liberalisasi yang dipaksakan atas negeri ini. Umat Islam oun dituntut tidak hanya setuju terhadap penerapan syari’ah Islam, tetapi juga bersama-sama bergerak dan berjuang untuk segera mewujudkannya.
“Apakah sistem hukum Jahiliyah yang kalian kehendaki? Siapakah yang lebih baik sistem hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang yakin?” [QS. Al Maidah (5): 50]


Anita Komala Dewi (31 desember 2008)
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Peran dan Tanggung Jawab Mahasiswa

Tanggal 30 Oktober merupakan detik-detik menegangkan bagi saya dan 11 orang “calon” mahasiswa UPI lainnya. Karena keterbatasan ekonomi, kami terancam tidak dapat mengenyam pendidikan di bangku kuliah apalagi menyandang “gelar” mahasiswa. Namun pada akhirnya, setelah melalui berbagai rintangan dan seleksi alam, dimana hanya orang-orang yang memiliki tekad kuat dan kesadaran untuk mengenyam pendidikan yang layak, yang sanggup bertahan hingga batas waktu penangguhan.
            Kunci kekuatan sebuah Negara terletak pada para pemudanya. Di sinilah seharusnya masyarakat bahkan Rektor UPI harus mau mengakui bahwa kamilah Mahasiswa sesungguhnya, mahasiswa yang memiliki idealisme, kecerdasan, sikap kritis, keberanian dan pengorbanan. Ditangan kamilah negeri ini akan dibentuk. Oleh karena itu, dengan semangat Sumpah Pemuda saya ingin menegaskan bahwa kami bahkan seluruh anak Indonesia lainnya tidak patut untuk di sia-siakan. Bukankah setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan? Pendidikan bukanlah hanya milik mereka yang mempunyai uang (modal).
            Tepat tanggal 30 Oktober kemarin akhirnya saya dan 11 orang mahasiswa penangguhan lainnya dapat menyelesaikan registrasi tepat waktu, sebagaimana yang diberitakan oleh berbagai media masa, kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak diantaranya IKA (Ikatan Alumni) UPI, GEMA PENA UPI, dan tidak terlepas pula bantuan dan peran dari segenap mahasiswa UPI yang peduli dan sadar akan pentingnya pendidikan. Di sini saya semakin menyadari bahwa peran aktif mahasiswa merupakan kunci kebangkitan suatu bangsa, dimana mahasiswa atau pemuda memiliki tanggungjawab dalam mengoreksi dan memperbaharui keadaan, melawan diktatorisme, dan mengembalikan hak-hak rakyat.

By: Anita Komala Dewi (31 Oktober 2008)
Mahasiswa Baru di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung