Senin, 18 April 2016

Nene

12 tahun pulang pergi ke sekolah naik kereta, ngukkk...ngukkk...

kemana-mana, kemana pun tujuannya, kendaraannya ya kereta..

udah kaya kendaraan pribadi, udah nyobain naik di gerbong pertama, terakhir, tengah, dan dimanapun, bahkan pernah di kepalanya. ya, lokomotif!! manjat2 tangga lok yang tinggi bersama para ibu2 guru pejuang kereta dan bapa2 pegawai KA. udah ngerasain berdiri dari stasiun pergi sampe pulang, nyobain baca buku di kereta, nyobain pulang pake kereta paling malem karena ketinggalan ato kereta sebelumnya di cancel dll. udah ngerasain asam garam, juga manis pahitnya ketinggalan kereta, paiiiiiit bgt.

kemarin saat pulang dadakan ke rancaekek, masih terasa biasa aja. tadi pagi saat kembali ke bandung, jadi semacam napak tilas, muncul memori2 kenangan dari zaman doeloe. dan kalo liat nene2 jadi bete, bete karena nene saya juga rajin jalan-jalan. teringat banyak kenangan sama nene.. daaaaan sepertinya untuk beberapa hari ke depan saya bakal phobia liat nene-nene di jalan, haha haha lebaaayyyyy. untung sekarang udah tinggal di bandung ya, kalo tiap hari pulang pergi naik kereta api, mungkin saya akan gagal move on.

Semoga nene disayang Allah dan diampuni segala dosa-dosanya ❤

19/4/2016

grin emotikon unsure emotiko

Kamis, 14 April 2016

S2 Mesir

Ketemu mama: "mah..kemarin ada yg nelp, nawarin bantuin translate, S2 di Mesir bla bla bla"

jeda

"...ngajak nikah..."

"bla bla bla" tanda ketidaksetujuan dari mama
.
Dulu mama keukeuh klo cari suami mesti yg PNS bla bla bla, entah mengapa saya ga suka denger kata PNS, lbh seneng kebayangnya sama pedagang. Lalu datanglah banyak calon secara bertahap, mulai dari yang sudah mapan hingga baru lulus, mulai dari calon PNS sampe sarjana pendidikan tapi jadinya pedagang. Daaaaaan hampir semua ga ada tanda2 klop di hati mulai dari karena alasannya baru kuliah semester 1, semester 2, jgn keluar kota dsb.

Ada bbrp yg akhirnya diberi lampu hijau tapi qodarullah belum berjodoh. Ada 1 yg kayanya dari awal dikenalin mama langsung welcome, padahal bukan PNS dan ga ada tanda-tanda calon PNS, justru masih kuliah S1 di Mesir. Kata temen, "denger dia kuliah di Mesir aja mungkin mama kamu ngerasa udah seneng dan bangga" || "ohh..gitu ya..." (polos). Lah sekarang ada lagi yg kuliahnya di Mesir bahkan S2 tapi ditolak.

~o~
Ini bukan kisah ratapan kegagalan cinta ya, kemarin2 baru nonton ulang film KCB, tuh kannnn ngerasa mirip sama mas azam hahahaha, kita kuliahnya ga lulus2, yang mau juga banyak sebenernya tanpa mesti repot nyari2 (belaguuu!!!), ahhh mirippp tinggal nunggu endingnya 
*tapi ibu nya jgn meninggal kaya di film.

~o~


Goncang-goncangin badan: "sadar nit..sadar nit...kamu bukan pemain film" || sadar ko

15/4/2016

Sabtu, 09 April 2016

PERBEDAAN LAKI-LAKI & PEREMPUAN

Kadang, pada awalnya saya sering merasa "laki-laki ko suka sombong ya?"



Pria 1:
"nit aa baru dapet sertifikat internasional lho dari bla bla bla"


"Oh ya???" *interest buat mendengarkan cerita, walau ngerasa "apaan sih bilang2 ke gue?"


"Iya..dari bbrp org di kantor, cuma aa yg kepilih buat ikut pelatihan, klo byr sendiri wuhhhh lumayan tuh harganya. Terus dari beberapa puluh orang yg ikut pelatihan, cuma beberapa aja yg berhasil dpt sertifikat (dalam hati: Jadi B??? Bangga??), padahal tuh ya selama 4 hari itu ga sempet belajar krn bla bla bla.
Hmmmmm



Pria 2:
"nit..mas baru beli mobil"
(dalam hati, terus??? penting buat gue)
tapi saya ga sejahat itu, akhirnya cuma bs diam mendengarkan


"nit..mas udah beli rumah"
sms not responding, atuh daaa bingung harus jawab apa



Pria 3:
"nit...klo kita berjodoh, insya Allah tempat tinggal, kendaraan, dan semua kebutuhan rumah tangga lainnya sudah tersedia"
Hmmmmmmmm

~o~

Setelah menemukan pola yang sama dari ketiga pria tsb, akhirnya tersadar: laki-laki itu memang butuh PUJIAN dan perempuan butuh PERHATIAN
.
Pernah suatu waktu, saya pribadi mengalami, misal lagi sakit aja di sms in ke orang "sakit..." atau "laper..." atau "pusing..." dan mungkin lawan bicara saya akan menganggap DASAR TUKANG NGELUH padahal alam bawah sadar saya mungkin justru tengah menunjukkan sinyal-sinyal meminta perhatian.
.
Begitu pun pria, mungkin alam bawah sadar mereka tengah menunjukkan sinyal-sinyal meminta penghargaan, sayangnya saya masih perlu banyak latihan utk memberi respon2 positif berupa pujian dan penghargaan apalagi terhadap lawan jenis. Jadi bukan secara sengaja tengah SOMBONG.
.
Kadang saya berpikir, kenapa seringkali Allah perkenalkan saya pada banyak pria - makhluk asing yang nyaris sosoknya tak saya temukan di keluarga (kakek2 udah pada meninggal, ayah jauh, adik laki2 ga deket) baik dalam hubungan bisnis, kerja atauuu ehem2, buta bgt terhadap karakteristik mereka sebelumnya. Akhirnya setelah beberapa kali berinteraksi dengan beberapa makhluk berbeda (makhluk???, read: pria). Ohhh pria tuh gini toh.