Senin, 27 Agustus 2012

KAHLIL GIBRAN (1) : aku mencintai kekasihku...




Aku mencintai kekasihku yang mungil,

tapi dalam pikiranku aku tidak tahu

mengapa aku mencintainya

Aku tidak mau tahu dalam pikiranku

sudah cukup bahwa aku mencintainya

dalam hati dan jiwaku

Sudah cukup bagiku untuk menyandarkan

kepalaku pada bahunya kalau aku sedih,

kesepian dan kesendirian,

atau kalau aku bahagia amat bergairah dan penuh keajaiban

Sudah cukup bagiku untuk berjalan

disampingnya ke puncak gunung dan 

sekali tempo mengatakan kepadanya,

“Kaulah rekanku, kaulah kawanku”

Tertawalah Secukupnya ;)





” Maka hendaklah mereka sedikit tertawa dan banyak menangis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan. ” (QS At-Taubah[9]:82). 


“Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Tertawa berlebihan akan mematikan hati nurani. Tertawa yang baik adalah yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam:

” Aku tidak pernah melihat Rasulullaah  shallallaahu 'alaihi wassallam berlebih-lebihan ketika tertawa hingga terlihat langit-langit mulut beliau, sesungguhnya (tawa beliau) hanyalah senyum semata. ” (HR. Bukhari)