Jumat, 30 September 2016

AL-HIKAM: Amalan yang Berbeda-beda

“Jenis amalan yang berbeda-beda adalah akibat dari keadaan yang berbeda-beda pula.”

            Berbeda-beda amalan yang dikerjakan oleh seorang hamba dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala merupakan efek dari keadaan yang berbeda-beda pula, baik secara fisik, materi, dan lain sebagainya. Seseorang yang berbadan sehat, tentu berbeda amalannya dengan seseorang yang sedang menderita sakit. Seseorang yang memiliki limpahan harta, tentu berbeda amalannya dengan seseorang yang hidup sederhana atau miskin.

            Hanya saja,  perlu diketahui bahwa pahala amalan seseorang tergantung pada kesulitan yang dialami pelakunya. Uang seribu rupiah yang dikeluarkan oleh seorang miskin, tentu berbeda nilai dan tingkat kesulitannya bagi orang kaya yang bershadaqah sebanyak seratus ribu.

            Bagi orang miskin, uang seribu itu sangat berharga, bahkan bisa digunakan untuk menambah uang makan. Demi bershadaqah, terkadang ia rela menahan nafsu makannya. Berbeda halnya dengan orang kaya, baginya uang seribu atau seratus ribu hanyalah secuil dari setumpukan hartanya. Tidak berpengaruh apa-apa sama sekali ketika ia mengeluarkannya.

            Pada intinya, timbangan amal itu adalah ikhlas, bukan banyak atau sedikit jumlahnya, karena keadaan masing-masing orang berbeda-beda.


sumber: Buku Syarah Al-Hikam karya D.A.Pakih Sati, Lc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar