“Amal adalah kerangka yang tegak dan ruhnya adalah rahasia ikhlas
yang ada di dalamnya.”
Amalan apapun yang
Anda kerjakan adalah ibarat patung atau kerangka yang tidak ada nyawanya sama
sekali. Amal hanyalah bentuk yang tidak bergerak dan tidak ada yang
menggerakkan. Amal hanya bisa digerakkan jikalau ada ruhnya. Adapun ruh dari
amal itu ialah ikhlas.
Ketika Anda
mengerjakan suatu amalan maka ada dua syarat yang perlu Anda penuhi, sehingga
amalan Anda diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Pertama, Ikhlas.
Ikhlas adalah tiang utama suatu amalan. Amalan apapun yang tidak didasari oleh
keikhlasan maka tidak akan diterima. Jangan sampai seorang hamba meniatkan atau
menyandarkan amalan dan ibadah kepada selain Allah Ta’ala. Walaupun ia membaca
nama Allah ketika melakukannya, namun niat yang tertanam sudah menyekutukan
Allah, maka amalannya tetap batal dan tidak sah.
Kedua, harus
sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Boleh jadi
seserang menghabiskan seluruh waktunya untuk beramal dan beramal, namun jikalau
tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka
amalannya sia-sia belaka. Ia hanya mendapatkan nol besar dan kelelahan semata.
Dua elemen ini
harus ada dalam suatu amalan agar diterima di hadapan Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
sumber: Buku Syarah
Al-Hikam karya D.A.Pakih Sati, Lc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar