Jumat, 31 Januari 2014

AL-HIKAM: SIAPA YANG PALING LAYAK DIPUJI?


Bismillaahirrahmaanirrahiim...






Jikalau ada orang yang memuliakan Anda maka sesungguhnya ia hanyalah memuliakan Anda karena keindahan tirai Allah Ta’ala. Pujian itu hanyalah layak dimiliki oleh Dzat yang menutupi aib Anda. Pujian itu tidak layak diberikan kepada orang yang memuliakan dan berterimakasih kepada Anda”

        Jangan larut dalam kesenangan dan kebahagiaan karena ada seseorang yang memuji Anda. Ingatlah, ia memuji Anda karena hanya melihat sisi kebaikan dalam diri Anda. Ia sama sekali tidak mengetahui sisi kejelekan Anda.

Seandainya ia mengetahui kejelekan Anda maka Anda bisa membayangkan sesuatu yang akan terjadi? Alih-alih ia akan memuji Anda, akan tetapi bisa jadi ia akan mencaci dan mencela Anda, bahkan menjauhi Anda.

Oleh karena itu, yang paling layak adalah Anda bersyukur kepada Dzat yang telah menutupi aib Anda, yaitu Allah subhanahu wa ta’ala. Bersyukurlah dan berterima kasih kepada Allah Ta’ala, jangan justru memuji dan menyanjung Anda. Itu adalah jebakan.

Jikalau Anda tidak hati-hati maka Anda akan terperosok ke dalam jurang kemaksiatan. Berterima kasihlah kepada Allah Ta’ala yang telah menutupi aib Anda, sehingga Anda dipandang mulia dan terhormat di hadapan sebagian manusia. 


sumber: buku Syarah Al-Hikam karya D.A.Pakih Sati, Lc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar