“Jangan sampai pengabulan doa yang terlambat menyebabkan Anda putus
asa, padahal Anda telah sungguh-sungguh memintanya. Allah subhanahu wa ta’ala
telah menjamin pengabulannya untuk Anda dengan sesuatu yang dipilihkan-Nya
untuk anda, bukan sesuatu yang Anda pilih. Dan, terkabulnya doa itu akan
terjadi pada waktu yang diinginkan-Nya, bukan menyesuaikan dengan waktu yang
Anda inginkan”
Jikalau Anda telah
bersungguh-sungguh berdoa dan memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala, namun
belum kunjung jua dikabulkan-Nya, maka janganlah berputus asa. Teruslah berdoa
dan berusaha, Dia telah menjamin pengabulannya.
Dalam Al-Quranul Karim, Allah Ta’ala
berfirman: “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku
perkenankan bagimu..” (QS. Al-Mukmin [40]: 60).
Biasanya, ketika menginginkan
sesuatu maka kita akan sungguh-sungguh berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala,
bahkan setiap detik akan dimanfaatkan untuk berdoa kepada-Nya. Hanya saja,
terkadang keinginan kita itu tidak segera dikabulkan-Nya.
Jikalau hal ini terjadi maka
janganlah gampang berputus asa dan berprasangka buruk dengan berpandangan bahwa
Allah subhanahu wa ta’ala tidak mengabulkan doa Anda, atau Dia tidak mencintai
Anda. Tidak, sekali lagi tidak. Dia mencintai para hamba-Nya melebihi kasih sayang
seorag Ibu kepada anaknya. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda bisa menyaksikan
kasih sayang seorang ibu ketika anaknya disakiti. Ia rela menyerahkan dirinya
sebagai tebusan demi keselamatan anaknya. Dan kasih sayang-Nya melebihi hal
itu.
Allah subhanahu wa ta’ala pasti
mengabulkan doa Anda. Hanya saja terkadang Dia tidak memberikan sesuatu yang
sesuai dengan permintaan Anda, namun yang diberikan-Nya adalah yang terbaik
buat Anda. Ingatlah, Dia adalah Tuhan Pencipta Anda, dan Anda hanyalah hamba
yang diciptakan oleh-nya. Seorang Pencipta lebih tahu tentang yang terbaik bagi
hamba-Nya.
Jikalau Anda menginginkan A, dan itu
baik menurut pandangan Anda, sedangkan Allah subhanahu wa ta’ala mengetahui
bahwa itu tidak cocok bagi Anda, maka Dia akan memberikan gantinya yang lebih
baik, misalnya dengan memberi B. Walaupun dalam pandangan Anda buruk, namun
dalam pandangan-Nya adalah baik. Dan, Anda akan merasakan kebaikannya setelah
Anda menjalaninya. Obat itu memang terasa pahitnya ketika ditelan, dan efek baiknya
akan terasa beberapa saat setelahnya.
Bisa juga, Dia memberikan sesuatu
yang Anda inginkan, namun waktunya diundur. Misalnya, Anda menginginkan
kekayaan pada hari ini, namun dalam pandangan-Nya, jika Anda kaya pada hari ini
maka Anda akan sombong dan senang bermaksiat kepada-Nya. Oleh karena itu, Dia
akan menunda permintaan Anda sampai waktu yang telah ditentukan. Dia bukan
benci dan tidak mencintai Anda, justru ini adalah bukti kasih sayang-Nya kepada
hamba-Nya.
Sebagai seorang hamba, sebenarnya
kita tidak ada hak untuk mengkritik sesuatu yang diinginkan-Nya. Semua yang
ditakdirkan bagi hamba-Nya adalah kebaikan. Terimalah sesuatu yang
diberikan-Nya dan janganlah berburuk sangka.
Belum tentu sesuatu yang Anda anggap
baik, juga baik di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala. Dan belum tentu juga
sesuatu yang Anda anggap buruk, buruk pula di hadapan-Nya. Dia adalah Dzat Yang
Maha Mengetahui dan Menguasai segala sesuatu.
sumber: buku Syarah Al-Hikam karya
D.A.Pakih Sati, Lc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar