Sabtu, 12 November 2016

BILA PENGABULAN DOA TERLAMBAT

“Jangan sampai pengabulan doa yang terlambat menyebabkan Anda putus asa, padahal Anda telah sungguh-sungguh memintanya. Allah subhanahu wa ta’ala telah menjamin pengabulannya untuk Anda dengan sesuatu yang dipilihkan-Nya untuk anda, bukan sesuatu yang Anda pilih. Dan, terkabulnya doa itu akan terjadi pada waktu yang diinginkan-Nya, bukan menyesuaikan dengan waktu yang Anda inginkan”

Jikalau Anda telah bersungguh-sungguh berdoa dan memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala, namun belum kunjung jua dikabulkan-Nya, maka janganlah berputus asa. Teruslah berdoa dan berusaha, Dia telah menjamin pengabulannya.

Dalam Al-Quranul Karim, Allah Ta’ala berfirman: “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu..” (QS. Al-Mukmin [40]: 60).

Biasanya, ketika menginginkan sesuatu maka kita akan sungguh-sungguh berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala, bahkan setiap detik akan dimanfaatkan untuk berdoa kepada-Nya. Hanya saja, terkadang keinginan kita itu tidak segera dikabulkan-Nya.

Jikalau hal ini terjadi maka janganlah gampang berputus asa dan berprasangka buruk dengan berpandangan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala tidak mengabulkan doa Anda, atau Dia tidak mencintai Anda. Tidak, sekali lagi tidak. Dia mencintai para hamba-Nya melebihi kasih sayang seorag Ibu kepada anaknya. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda bisa menyaksikan kasih sayang seorang ibu ketika anaknya disakiti. Ia rela menyerahkan dirinya sebagai tebusan demi keselamatan anaknya. Dan kasih sayang-Nya melebihi hal itu.

Allah subhanahu wa ta’ala pasti mengabulkan doa Anda. Hanya saja terkadang Dia tidak memberikan sesuatu yang sesuai dengan permintaan Anda, namun yang diberikan-Nya adalah yang terbaik buat Anda. Ingatlah, Dia adalah Tuhan Pencipta Anda, dan Anda hanyalah hamba yang diciptakan oleh-nya. Seorang Pencipta lebih tahu tentang yang terbaik bagi hamba-Nya.

Jikalau Anda menginginkan A, dan itu baik menurut pandangan Anda, sedangkan Allah subhanahu wa ta’ala mengetahui bahwa itu tidak cocok bagi Anda, maka Dia akan memberikan gantinya yang lebih baik, misalnya dengan memberi B. Walaupun dalam pandangan Anda buruk, namun dalam pandangan-Nya adalah baik. Dan, Anda akan merasakan kebaikannya setelah Anda menjalaninya. Obat itu memang terasa pahitnya ketika ditelan, dan efek baiknya akan terasa beberapa saat setelahnya.

Bisa juga, Dia memberikan sesuatu yang Anda inginkan, namun waktunya diundur. Misalnya, Anda menginginkan kekayaan pada hari ini, namun dalam pandangan-Nya, jika Anda kaya pada hari ini maka Anda akan sombong dan senang bermaksiat kepada-Nya. Oleh karena itu, Dia akan menunda permintaan Anda sampai waktu yang telah ditentukan. Dia bukan benci dan tidak mencintai Anda, justru ini adalah bukti kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya.

Sebagai seorang hamba, sebenarnya kita tidak ada hak untuk mengkritik sesuatu yang diinginkan-Nya. Semua yang ditakdirkan bagi hamba-Nya adalah kebaikan. Terimalah sesuatu yang diberikan-Nya dan janganlah berburuk sangka.

Belum tentu sesuatu yang Anda anggap baik, juga baik di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala. Dan belum tentu juga sesuatu yang Anda anggap buruk, buruk pula di hadapan-Nya. Dia adalah Dzat Yang Maha Mengetahui dan Menguasai segala sesuatu.


sumber: buku Syarah Al-Hikam karya D.A.Pakih Sati, Lc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar