“Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan Anda kelapangan agar Anda
tidak selamanya berada dalam kesempitan. Dan, Dia menyempitkan Anda agar Anda
tidak selamanya dalam kelapangan. Dia mengeluarkan Anda dari kedua keadaan
tersebut agar Anda tidak bergantung pada selain-Nya”
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kelapangan hidup agar Anda tidak selamanya menjalani hidup dengan penderitaan. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi rezeki agar Anda bisa makan, minum, memiliki rumah, kekayaan, dsb. Dia juga menganugerahkan keindahan, kebahagiaan, dan ketenangan jiwa kepada Anda. Semua itu merupakan salah satu bentuk nikmat yang diberikan kepada Anda.
Pada saat yang lain, Dia juga memberikan kesempitan hidup agar Anda tidak selamanya berada dalam kelapangan. Terkadang, Anda merasakan kesusahan hidup sehingga tidak mendapatkan apapun yang dapat Anda makan. Perut lapar, namun uang tidak ada. Atau Anda memiliki uang, namun Anda ditimpakan penyakit, sehingga Anda tidak bisa menikmati sesuatu yang diberikan-Nya.
Silih bergantinya
antara kebahagiaan dan kesempitan hidup memiliki hikmah tersendiri, yang
terkadang sulit dicerna oleh akal, kecuali oleh orang-orang yang mendapatkan
hidayah-Nya.
Seandainya Anda terus menerus berada dalam kelapangan, tentu Anda akan mudah tergelincir dan merasa hebat karena Anda tidak pernah merasakan kesusahan sedikit pun. Namun, biasanya kenikmatan itu baru akan terasa nikmat ketika ada kesusahan. Oleh karena itu, semua yang menimpa Anda, baik berupa kebahagiaan maupun kesusahan, tujuannya hanyalah untuk mendekatkan Anda kepada-Nya.
sumber: buku Syarah
Al-Hikam karya D.A.Pakih Sati, Lc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar