“Jangan sampai tidak terwujudnya suatu janji membuat Anda meragukan
janji Allah Ta’ala, walaupun waktunya telah jelas. Agar hal itu tidak merusak
pandangan mata hati Anda dan memadamkan cahaya jiwa Anda”
Jangan sampai Anda meragukan janji
Allah subhanahu wa ta’ala, ketika suatu hari Anda merasa bahwa janji-Nya tidak
kunjung terwujud. Misalnya, Allah Ta’ala menjanjikan kemenangan bagi
orang-orang mukmin dalam setiap peperangan menghadapi kaum kafir dan kaum
musyrikin, serta akan berkuasa di muka bumi ini, kemudian Anda mendapati justru
sebaliknya; umat Islam selalu menelan kekalahan, melarat, dan hidup di jurang
kehancuran. Di dalam hati Anda bertanya, “Dimana janji Allah subhanahu wa
ta’ala? Bukankah ini adalah masa pertarungan? Demikian juga dengan
pertanyaan-pertanyaan yang serupa lainnya.
Bukan berarti Allah subhanahu wa
ta’ala tidak menunaikan janji-Nya, namun waktunya belum tepat. Bisa jadi, semua
elemen yang dibutuhkan belum disiapkan untuk menghadapi kemenangan umat Islam.
Sehingga, jikalau diberikan kemenangan sekarang maka mereka akan hancur dengan
mudah.
Allah subhanahu wa ta’ala lebih
mengetahui sesuatu yang terbaik bagi hamba-Nya, serta waktu yang tepat untuk
diberikan. Jangan memprotes, mengkritik, atau berburuk sangka kepada-Nya, sebab
hal itu justru akan memadamkan pandangan batin Anda. Sehingga, Anda sulit
mendapatkan hidayah dan makrifat-Nya. Ujung-ujungnya Anda akan hidup dalam
kegelapan dan terus larut dalam kemaksiatan.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“... Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.” (QS. Ali
Imran [3]: 9)
Jangan sampai Anda meragukan janji-Nya, sebab itu adalah bukti
kelemahan iman Anda. Jika iman Anda lemah maka keislaman Anda pun patut
dipertanyakan. Jikalau Allah subhanahu wa ta’ala sudah menjanjikan sesuatu maka
percayalah bahwa Dia akan memenuhinya pada waktunya, bukan pada waktu yang Anda
inginkan.
sumber: buku Syarah Al-Hikam karya D.A.Pakih Sati, Lc.