Selasa, 23 Maret 2021

Review Novel A Tale of J: A Dark Winter


πŸ“š Judul : A Tale of J: A Dark Winter
πŸ–Š️ Penulis : DeLiang al-Farabi
πŸ–¨️ Penerbit : NEA Publishing
πŸ“– Tebal Buku : 162 halaman
πŸ“† Tahun Terbit : 2020
πŸ§•πŸ»Reviewer : Khadijah 

πŸ€πŸŒΈπŸ€πŸŒΈπŸ€πŸŒΈπŸ€πŸŒΈπŸ€πŸŒΈπŸ€πŸŒΈπŸ€πŸŒΈ 

Sebenarnya sudah cukup lama saya tidak membaca novel. Ada prioritas lain, disamping sudah ada tumpukan buku-buku Non-Fiksi yang antre dilahab sebagai nutrisi otak. 

Tapi sekarang novel itu ditangan. Saya baca, tuntas. Bukan karena judulnya. Tapi identitas penulis yang jadi magnet. Dialah DeLiang, bocah 8 tahun, sang penulis. Bukan bahasa Indonesia, dia menulis novel berbahasa Inggris! 

Secara konten, meski disebut novel komedi, tapi entah belum cukup membuat saya tertawa "ngakak". Entah apa karena saya minim selera humor atau karena memang beda masa dengan penulis. Beda masa bisa jadi beda rasa. Atau...bahasanya membuat saya loading mentranlate hingga tidak cukup waktu tertawa? Hehe. entah. Oh ya, novelnya 2 bahasa, jadi bisa ngintip2 versi indo pas ndak tahu arti. Bagus juga untuk nambah daily-vocabulary. 

Hal luar biasa dari isi buku ini adalah DeLiang mampu mendiskripsikan sesuatu dengan detail, baik tokoh, tempat, ataupun kejadian. Saya pikir untuk anak seusianya dia memiliki imajinasi yang tinggi. Jadi berkaca, dulu waktu seusia DeLiang saya bisa apa ya? Pelajaran mengarang paling-paling selalu berwalan "pada suatu hari" itupun mikir keras untuk jadi satu paragraf. 

A Tale of J seri pertama bercerita tentang "A Dark Winter", kisah anak bernama Jefferson selama musim dingin. Jeff mengalami hal-hal buruk. Ada 7 cerita. Diantaranya tentang kehidupan dengan si-nanny yang menyebalkan, kejadian tidak mengenakkan di taman bermain dan pesawat,  serta hukuman yang menimpanya. 

Overall, membaca buku ini membuat saya cukup tertampar. Dengan usia sudah masuk kepala 3, apa karya yang sudah saya torehkan? Ini anak masih 8 tahun tapi produktif banget. Bukan hanya satu novel, masih ada 4 novel lagi dari total 8 karyanya. Juga sebagai catatan, penting menumbuhkan semangat literasi dalam keluarga, karena pastinya takkan jadi penulis kalau belum rutin jadi pembaca. 

Ok, lanjut seri berikutnya..



Review Buku Komunitas Carengru Batch 9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar