Bismillaahirrahmaanirrahiim...
“Ada suatu kaum yang ditempatkan Allah subhanahu wa ta’ala untuk
berkhidmat kepada-Nya dan ada pula kaum yang dikhususkan untuk mencintai-Nya.
Kepada masing-masing mereka, baik kelompok pertama maupun kedua, kami berikan
karunia Tuhan Anda dan karunia Tuhan Anda tidaklah terbatas”.
Diantara para hamba Allah subhanahu
wa ta’ala ada yang ditempatkan pada posisi melayani-Nya. Mereka mempersembahkan
segenap jiwa dan raga mereka demi mendapatkan ridho-Nya. Mereka menjauhi segala
sesuatu yang membuat-Nya murka dan marah. Mereka rela mengorbankan jiwa dan
raga mereka demi meninggikan kalimat-Nya di muka bumi ini. Hidup dan mati
mereka hanyalah untuk-Nya semata.
Pada saat yang bersamaan, ada juga
diantara para hamba Allah subhanahu wa ta’ala yang ditempatkan pada posisi
mencintai-Nya. Hati dan perasaan mereka dipenuhi oleh rasa cinta kepada-Nya.
Mereka senantiasa rindu untuk mendekatkan diri ke hadirat-Nya dan
menyembah-Nya. Ibarat orang yang dimabuk rindu, keinginan mereka hanyalah bersama
kekasih. Bagi mereka, ibadah adalah kebutuhan primer yang akan membuat mereka
selalu dekat dengan kekasih mereka.
Masing-masing kelompok, baik yang
mempersembahkan hidup mereka untuk menyembah-Nya maupun yang mengabdikan diri
untuk mencintai-Nya, sama-sama diberikan karunia dari-Nya. Itulah yang akan
mengantar mereka menuju tingkatan yang sebenarnya.
Berdoalah kepada Allah subhanahu wa
ta’ala agar Anda dimasukkan ke dalam salah satu kelompok ini. Jangan sampai
Anda justru berada di luar keduanya, sebab itu berarti Anda berada dalam
kerugian yang nyata.
Sumber: buku Syarah Al-Hikam karya D.A.Pakih Sati, Lc.